- Back to Home »
- Baduy
"Setiap perjalanan membuat kita belajar. Belajar untuk menghargai. Menghargai alam dan manusia yang ada di dalamnya, menghargai perbedaan adat dan budaya. Lebih dari itu, perjalanan membuat saya belajar untuk menghargai diri sendiri, atas apa yang sudah diperjuangkan dengan kerja keras, seperti orang-orang Baduy yang berjuang keras untuk melanjutkan hidupnya"
Kali ini gue akan menceritakan kisah perjalanan Wisata budaya, yaitu ke BADUY. Menurut gue, perjalanan ke BADUY adalah salah satu perjalanan yang cukup ekstreem, iya ekstrim trackingnya. huhuhuhuhu. Baiklah, anggap ini latihan tracking panjang untuk nanti naik gunung dengan track yang lebih susah :’)
Hari 1 : 31 Januari 2014
Meeting point kami berangkat dari stasiun Tanah Abang, untuk bertemu dengan teman-teman lainnya. Waduuhh Taxi gak ada kalau pagi-pagi gini, akhirnya gue memutuskan naik ojek untuk sampai ke Stasiun Tanah Abang. Dan lo harus tau men, rambut gue yang masih basah saat itu langsung kering ketika sampai Stasiun. Iya Naik ojek = Hairdryer alami :)))))) *sumpah gak penting dibahas* * oke skip*
Namanya Mas Apri, doi yang buat trip ini. Bersama 11 teman lainnya mulai akrablah kita dengan seluruh peserta di trip ini. Oya bersama sahabat-sahabat tercintaah gue yang pernah gue ceritain sebelumnya, yaitu Oktri, Danthi & Rezi.
Singkat cerita sampailah kita di stasiun Rangkas, karna hari jumat maka kita menghormati para laki laki untuk Sholat Jumat dahulu, sedangkan cewe-cewenya saling mengakrabkan diri sambil makan-makan cantik di warung Bakso di sekitar Masjid di dekat Stasiun Rangkas. Sambil foto-foto cantik juga siihh