25 October 2013
Sebuah pengalaman yang tak terlupakan ketika ikutan bodyrafting di Greencanyon Pangandaran.
Body rafting di Green Canyon kali ini sedikit berbeda. Gak melawan arus, tapi mengikuti arus.
Tadinya gue pikir , gue akan pake perahu pelampung, ternyata ini bener - bener body rafting.
Bersama ke 10 temen gue, yang 2 diantaranya adalah bule dari Austria, kita diajak naik mobil bak terbuka yang jalurnya malah menjauhi pintu masuk area wisata Green Canyon, Cukang Taneuh. Perjalanan sekitar 30 menit itu gakterasa karena rutenya yang menanjak, pemandangan yang mempesona dan obrolan santai bersama teman-teman.
Byur! Tanpa berlama-lama, guide kita segera menyuruh untuk melompat ke dalam air. Arus sungai yang lumayan agak deras dan bawa kita mengarungi sungai tanpa harus berenang. Sesuai petunjuk dari guide kita, aba-aba menghadapkan badan ke atas, menikmati air sungai yang sejuk, memandangi tebing indah di kiri kanan dan langit biru yang cerah. Benar-benar luar biasa! Sayangnya pada saat kita kesana air tidak terlalu jernih, hijau kecoklatan karena paginya sedikit gerimis.
Perjalanan gak hanya santai-santai mengikuti arus, tapi ada berbagai medan yang menantang adrenalin lo. Ada beberapa medan yang terlalu berbahaya untuk direnangi, maka guide kita memberikan tali panjang dan mmberikan aba-aba agar tidak keluar dari jalur tali tersebut.
Tadinya gue pikir , gue akan pake perahu pelampung, ternyata ini bener - bener body rafting.
Bersama ke 10 temen gue, yang 2 diantaranya adalah bule dari Austria, kita diajak naik mobil bak terbuka yang jalurnya malah menjauhi pintu masuk area wisata Green Canyon, Cukang Taneuh. Perjalanan sekitar 30 menit itu gakterasa karena rutenya yang menanjak, pemandangan yang mempesona dan obrolan santai bersama teman-teman.
Byur! Tanpa berlama-lama, guide kita segera menyuruh untuk melompat ke dalam air. Arus sungai yang lumayan agak deras dan bawa kita mengarungi sungai tanpa harus berenang. Sesuai petunjuk dari guide kita, aba-aba menghadapkan badan ke atas, menikmati air sungai yang sejuk, memandangi tebing indah di kiri kanan dan langit biru yang cerah. Benar-benar luar biasa! Sayangnya pada saat kita kesana air tidak terlalu jernih, hijau kecoklatan karena paginya sedikit gerimis.
Perjalanan gak hanya santai-santai mengikuti arus, tapi ada berbagai medan yang menantang adrenalin lo. Ada beberapa medan yang terlalu berbahaya untuk direnangi, maka guide kita memberikan tali panjang dan mmberikan aba-aba agar tidak keluar dari jalur tali tersebut.
Keesokan harinya kita diajak ke Pantai Batu Hiu ini terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi. Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu. Dari atas bukit kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Indonesia. Ahhhhh :")
